Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Rengas Saat Menyusuri Way Kanan

Kompas.com - 13/10/2012, 16:31 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Terik matahari seketika melembut. Naungan pohon-pohon rindang memberi keteduhan. Lampung begitu panas dan kering siang itu, Senin (8/10/2012). Sudah lebih dari sebulan, Lampung tak mendapatkan guyuran hujan.

Namun, saat memasuki kawasan Taman Nasional Way Kambas, perlahan pepohonan meneduhkan. Tepat di pintu gerbang taman nasional kebanggaan Lampung itu, mobil melaju lurus ke arah Way Kanan. Taman Nasional Way Kambas memang terkenal dengan tempat penangkaran gajah Lampung.

Padahal ada kawasan bernama Way Kanan yang tak kalah menariknya untuk dijelajahi. Setelah perjalanan melintasi jalan setapak tanpa aspal kurang lebih setengah jam dari pintu gerbang, sampailah di kawasan Way Kanan.

Pohon-pohon siang itu walau rindang, tampak kecokelatan. Kering karena lama tak mendapatkan hujan. Berjalan menuju dermaga kecil yang sederhana, sebuah speedboat berkapasitas empat orang sudah menanti. Kata “way” sendiri berarti “air” yang merujuk kepada sungai.

Saatnya menyusuri Sungai Way Kanan dengan speedboat. Waktunya memang tergolong tak tepat. Sebab, penyusuran sungai ini tak sekadar untuk menikmati pemandangan alam. Jika beruntung, pengunjung bisa melihat aneka satwa seperti monyet dan burung hingga berang-berang, biawak, dan buaya.

Tak heran, para penggemar bird watching pun menjadikan Way Kanan sebagai tempat pengamatan burung. Tetapi, seperti lazimnya wisata alam melihat satwa yang hidup di alam bebas, semuanya serba tak pasti.

“Namanya juga hutan, tak pernah bisa dipastikan apa yang bisa dilihat,” ungkap Darmi, staf di Taman Nasional Way Kambas.

Bahkan, katanya, di sekitar Way Kanan masih terdapat harimau Sumatera. Tentu tidak bisa dilihat, tetapi bila beruntung, bisa saja melihat jejak kaki harimau. Untuk menyusuri Way Kanan, pihak taman nasional menyediakan dua speedboat.

Kapal cepat ini tergolong uzur. Namun, hanya itu yang tersedia. Sebaiknya penyusuran dilakukan di pagi hari jam enam sampai jam delapan atau di sore hari pada jam empat hingga tujuh malam. Pada jam-jam inilah binatang seperti monyet dan burung baru bermunculan.

Siang itu, saya ternyata lumayan beruntung. Walaupun, rute yang diambil adalah jarak terpendek yaitu 1,5 kilometer dan melakukan penyusuran tepat jam satu siang, ada beberapa hewan yang berhasil dijumpai.

Burung elang dan burung bubut salah satunya. Kemudian biawak di tepian sungai pun muncul menyapa. Paling mengesankan adalah di akhir perjalanan, muncul satu keluar monyet berekor panjang. Lengkap dengan anak-anak monyet yang masih kecil.

Pohon rengas

Di sepanjang sungai Way Kanan terdapat banyak pohon rengas. Daunnya seperti daun mangga dengan batang putih kecokelatan. Daun-daunnya jarang dan tampak menjulang seperti akar. Tarno, polisi hutan di kawasan tersebut, menuturkan pohon meranti juga banyak ditemui di seputar Way Kanan.

Tetapi, pohon renggas tampak merajai tepian sungai Way Kanan. Saat menyusuri sungai, janganlah terburu-buru. Nikmati perjalanan dan pelankan speedboat.

Rute terpendek biasa dihabiskan selama satu setengah jam untuk perjalanan pulang pergi. Ini dengan kecepatan speedboat di kisaran lima hingga sepuluh kilometer per jam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Travel Update
    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Travel Update
    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Jalan Jalan
    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Travel Update
    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Jalan Jalan
    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Jalan Jalan
    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Jalan Jalan
    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Travel Update
    Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

    Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

    Travel Update
    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Travel Tips
    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com